Dalam kegiatan belajar mengajar terutama mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) disekolah-sekolah kerap membuat
peserta didik merasa bosan dan jenuh. Mengapa demikian,
apakah masalah ini disebabkan oleh ketidakprofesionalan seorang guru PAI
atau peserta didik yang sudah mulai tidak bergairah lagi untuk
mempelajari ilmu agama? Atau ada faktor lain yang menyebabkan problema
diatas. Wallahua’lam.
Tentunya permasalahan tersebut tidaklah
sedikit, namun berseliweran kemana-mana bahkan bisa jadi kompleks,
artinya masalah yang satu berkaitan dengan masalah-masalah lainya.
Andaikan saja yang menjadi permaslahan tersebut ialah pada guru yang
tidak profesional dalam mengajar, seperti cara belajar yang kurang
menarik perhatian siswa atau mengajarkan materi ajar yang tidak dapat
dijangkau oleh siswa (tidak efektif), ini bisa diselesaikan dengan
berbagai macam metode, teknik dan strategi belajar. Guru dapat
mempelajari dan menerapkan berbagai macam metode tersebut di dalam kelas
supaya peserta didik lebih tertarik mengikuti pelajaran.
Namun perlu kita cermati bersama, apabila
yang menjadi permasalahan tersebut berasal dari siswa yang mulai raib
semangat belajarnya terlebih khusus mempelajari ilmu agama, ini yang
berbahaya. Apa yang akan terjadi seandainya semangat belajar siswa sudah
pudar, Bagaimana masa depan negara ini kalau generasi penerusnya apatis terhadap pendidikan agama islam.
Sudah sangat jelas, bahwa estafet
kepemimpinan negara ini akan diwariskan kepada generasi muda yaitu
genereasi muda yang terdidik, berintelek dan berkarakter. Pendidikan
Agama Islam merupakan Pondasi (basic) dalam menopang kehidupan seseorang
supaya tidak terjerumus dalam kenistaan. Perilaku tidak baik yang
dilakukan seseorang seperti memakan harta rakyat dengan jalan yang
bathil (korupsi), suap, penipuan dan pembunuhan yang kita lihat saat ini
merupkan akbiat minimnya asupan pendidikan agama islam terhadap orang
tersebut.
Pendidikan agama islam merupakan ajaran yang
menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia, Guru tidak hanya sebatas
mengajarkan keilmuwan saja namun mempunyai tanggung Jawab dalam mendidik
aspek sikap dan perilaku siswa yang harus sesuai dengan ajaran islam,
Apalagi guru PAI yang tanggung jawabnya dunia akhirat. Dalam Al-Quran,
Allah SWT mengingatkan kepada kita bahwa “dosa besar di mata Allah bagi
orang yang berbicara tidak sesuai dengan perbuatanya”(As-Shaff: 3).
Setiap kata yang kita ucapkan akan ada balasanya apakah itu baik ataupun
buruk. Oleh karena itu Guru Harus menjadi tuntunan dan tontonan bagi
siswa. setiap gerak dan ucapan guru harus menjadi suri taualdan bagi
para siswanya.
Manfaat Pendidikan Agama Islam
Banyak manfaat yang bisa kita raih dalam
mempelajari ilmu agama. Pertama, dapat menumbuhkan jiwa keberanian dalam
menegakan kebenaran dan rasa takut melakukan perbuatan yang keliru.
Kedua, menumbuhkan sifat dewasa dalam menghadapi persoalan kehidupan
terlebih ketika kita ditimpa musibah, akan lebih arif dan bijak dalam
menyelesaikanya. Ketiga bersikap sederhana dan patuh terhadap aturan.
Tulang punggung bangsa ini ada dipundak
generasi pemuda, negara indonesia tidak akan maju bila generasi mudanya
lemah dan kurang kesadaran akan pentingnya pendidikan agama islam.
Sekarang, akankah kita membiarkan generasi muda lebih buruk dari
sebelumnya atau kita hanya menonton generasi ini tergerus oleh perilaku
buruk. Mari kita selamatkan generasi muda kita dengan pendidikan agama
islam.
0 komentar:
Posting Komentar